Percetakan ID Card Plus


Cetak dan produksi id card, smart card, tali id card, nama dada, gantungan kunci

Sejarah Kartu Plastik

Uang logam atau uang kertas merupakan alat pembayaran yang praktis dan sudah dipergunakan oleh manusia sejak berabad-abad lamanya. Sejalan dengan berjalannya waktu dan kemajuan di segala bidang ternyata diperlukan pula metode pembayaran lainnya yang harus diciptakan untuk menggantikan pembayaran secara  cash atau tunai. Pada awal tahun 1900 sebenarnya sudah ada kartu yang berfungsi untuk membeli bahan bakar atau untuk berbelanja di  departemen store, kartu ini diterbitkan oleh perusahaan dan lebih mirip sebagai member card. Kartu member ini diterbitkan dengan tujuan untuk mendapatkan loyalitas konsumen dan management lebih akan lebih rapih lagi dalam mendapatkan data base konsumen .

Sistem “charge it” diperkenalkan kepada masyarakat pada tahun 1946 oleh institusi perbankan. Sistem ini  menggunakan system pembayaran kredit untuk transaksi di toko-toko atau merchant-merchant  di mana toko atau merchant tersebut juga merupakan nasabah dari bank tersebut.  Sistem “charge it” pertama kali diperkenalkan oleh seorang banker bernama John Biggins dari Flatbush National Bank of Brooklyn. Kartu dengan sister “charge it” ini diterbitkan dengan tujuan memudahkan konsumen bertransaksi di toko atau merchant. Slip pembayaran akan disetorkan oleh merchant ke bank kemudian bank akan membayar transaksi tersebut kepada merchant. Persyaratan pengguna system “ charge it” ini yaitu mereka yang juga memiliki rekening di bank penerbit dan tentu mempunyai saldo  dan dana yang cukup.

Diawali oleh ketidak sengajaan seorang pengusaha bernama Frank McNamara yang mendapatkan dompetnya ketinggalan setelah ia makan malam di salah satu restoran terkemuka. Kejadian ini pada tahun 1949 dan merupakan cikal bakal lahirnya kartu kredit yaitu Diners Club. Pada saat ada tagihan setelah selesai makan Frank McNamara baru menyadari bahwa dompetnya ketinggalan, disitulah dia berfikir bahwa diperlukannya alat pembayaran lain untuk bertransaksi selain uang tunai. Pada tahun 1950 Frank McNamara  dan rekannya  Ralph Schneider kembali ke restoran tersebut dengan menggunakan kartu uniknya. Inilah awal mula berkembangnya kartu kredit yang semua bermula dari diners club. Diners Club merupakan kartu dengan sistem kredit (penundaan pembayaran) pertama yang digunakan konsumen untuk alat pembayaran. Karena Diners Club akan membayar transaksi yang telah dibelanjakan oleh pemilik kartu Diners Club kepada restoran atau toko, setelah itu baru akan menagih kepada pemilik kartu Diners Club bulan berikutnya. Pada saat itu Diners Club menjadi sangat populer di Amerika dan pada tahun 1951 kartu yang semula hanya menggunakan bahan kertas mulai diganti dengan bahan plastik yang lebih tahan lama.

Pada periode 1958 Amex (American Express) mengeluarkan kartu kreditnya yang tidak lama kemudian disusul oleh Bank of America dengan menerbitkan kartu VISA-nya. Setelah itu seiring dengan perkembangan zaman dan tekhnologinya maka berkembang pula kartu kredit lainnya di dunia selain di Amerika yaitu di negara-negara Eropa, Asia, Timur Tengah negara lainnya. Demikian juga di negara-negara asia tenggara termasuk di Indonesia.